Senin, 30 Juni 2014

Makalah Surah Yunus

Kata Pengantar
        Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Surah yunus ayat 40 - 41 dengan baik.
Adapun makalah surah yunus 40 – 41 ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai sumber, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada sumber yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah surah yunus 40 – 41 ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah surah yunus 40 - 41ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.






                                                                                                                                                                Tim Penyusun



                                                                                                                               






























Daftar Isi

Kata Pengantar .........................................................................................................ii
Daftar isi...................................................................................................................iii
A.Pendahuluan
                a. latar belakang................................................................................................1
                b. Tujuan...........................................................................................................1
B.Pembahasaan
                a.Bacaan Ayat...................................................................................................2
                b. Terjemahaan Kata.........................................................................................2
                c. Terjemahaaan Ayat.......................................................................................2
                d. Hukum Bacaan..............................................................................................3
                e.Kandungan ayat..............................................................................................3
                f.Sikap Dan perilaku..........................................................................................5
C.Penutup
                A. Kesimpulan...................................................................................................6
                B. Saran.............................................................................................................6
Daftar Pustaka..............................................................................................................iv





































Bab I Pendahuluan
            A. Latar Belakang
Belakangan ini, agama adalah sebuahnama yang terkesan membuat gentar, menakutkan, dan mencemaskan. Agama di tangan para pemeluknya sering tampil dengan wajah kekerasan. Dalam beberapa tahun terakhr banyak muncul konflik, intoleransi, dan kekerasan atas nama agama. Pandangan dunia keagamaan yang cenderung anakronostik memang sangat berpotensi untuk memecah belah dan saling klaim kebenaran sehingga menimbulkan berbagai macam konflik.Fenomena yang juga terjadi saat ini adalah muncul dan berkembangnya tingkat kekerasan yang membawa-bawa ama agama (mengatasnamakan agama) sehingga realitas kehidupan beragama yang muncul adalah saling curiga mencurigai, saling tidak percaya, dan hidup dalam ketidakharmonisan.

Toleransi yang merupakan bagian dari visi teologi atau akidah Islam dan masuk dalam kerangka system teologi Islam sejatinya harus dikaji secara mendalam dan diaplikasikan dalam kehidupan beragama karena ia adalah suatu keniscayaan social bagi seluruh umat beragama dan merupakan jalan bagi terciptanya kerukunan antar umat beragama.

            B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui isi kandungan surat yunus ayat 40-41
2.  Menelaah kembali surat yunus ayat 40-41 sebagai salah satu Surat yang membahas tentang toleransi.
3. Untuk mengetahui pelajaranØ yang terkandung dalam surat yunus ayat 40-41.
 































Bab II Pembahasan

            A. Bacaan Ayat
وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ لَا يُؤْمِنُ بِهِ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ (۴۰)
وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ (۴۱)
           
            B. Terjemahaan Kata
                       
Lafadz
Arti
وَمِنْهُمْ
Dan di antara mereka
مَنْ
Seseorang
يُؤْمِنُ بِهِ
Yang iman kepadanya (al-Qur’an)
لَا يُؤْمِنُ بِهِ
Yang tidak iman kepadanya (al-Qur’an)
وَرَبُّكَ
Dan Tuhanmu
أَعْلَمُ
Lebih mengetahui
بِالْمُفْسِدِينَ
Terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan
وَإِنْ كَذَّبُوكَ
Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu
فَقُلْ
Maka katakanlah
لِي
Bagiku
عَمَلِي
Urusanku
وَلَكُمْ
Dan bagimu
عَمَلُكُمْ
Urusanmu
أَنْتُمْ
Kamu semua
بَرِيئُونَ
Tidak bertanggung jawab
مِمَّا
Atas apa
أَعْمَلُ
Yang aku lakukan
وَأَنَا
Dan aku
بَرِيءٌ
Tidak bertanggung jawab
تَعْمَلُونَ
Yang kamu lakukan

            C. Terjemahaan Ayat
40.  Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada al-Qur’an dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
41.  Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu, kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan"


D. Hukum Bacaan




















No.
Bacaan Tajwid
Lafadz
Sebab
Keterangan
1.
Mad Thabi’i
لَا- كَذَّبُوكَ- لِي عَمَلِي -بَرِيئُونَ مِمَّا -وَأَنَا -بَرِيءٌ
1)      ا didahului fathah
2)      ي didahului kasrah
3)      و didahului dhamah
Dibaca panjang satu alif
2.
Mad arid li sukun
بِالْمُفْسِدِينَ- تَعْمَلُونَ
Bacaan mad di akhir ayat
Dibaca panjang satu alif
3.
Al-Qomariyah
بِالْمُفْسِدِينَ
ال Bertemu huruf Qamariyah
ال Dibaca jelas
4.
Idgham bi ghunah
مَنْ يُؤْمِنُ- بَرِيءٌ مِمَّا
نْ  atau tanwin bertemu م dan ي
Dengan dengung
5.
Idgham bi la ghunnah
مَنْ لَا يُؤْمِنُ
نْ bertemu ل
Tanpa dengung
6.
Idgham mimi atau idgham mutamatsilain
وَمِنْهُمْ مَنْ
مْ bertemu م
Dibaca mim tasydid
7.
Ikhfa’
وَإِنْ كَذَّبُوكَ- أَنْتُمْ
نْ bertemu ك
Dibaca samar
8.
Ikhfa’ syafawi
أَنْتُمْ بَرِيئُونَ
مْ bertemu ب
Dibaca samar
9.
Idhar Syafawi
وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ
مْ bertemu huruf hijaiyah selain م ب &
Dibaca jelas









                E . Kandungan Ayat
           
Allah menerangkan bahwa umat nabi Muhammad saw, terbagi menjadi dua kelompok dalam mengimani Muhammad sebagai rosul dan wahyu al-quran yang di terimanya. Sebagian beriman dan sebagian tidak beriman, kelompok mereka yang beriman mengerjakan apa yang di perintahkan dan orang yand tidak beriman menolak mempercayai nabi Muhammad sebagi rosul Allah dan apa yang dibawanya.
Namun penolakan mereka itu bertingkat-tingkat, biasa jadi diantaranya ada yang menolaknya karena hanya ikut-ikutan saja atau ada yang menolaknya walaupun hati kecil mereka mempercayai dan membenarkan yang di bawa nabi Muhammad dengan melihat kandungan dan isi kandungan atau kistimewaan al-quran.
Dan di antara mereka ada juga yang memang benar-benar serta lahir dan batin tidak percaya kepadanya serta enggan memperhatikannya demi mempertahankan kedudukan sosialnya karena hati mereka telah terkunci.
Ada diantara manusia yang mempercayai al-Quran dengan mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan, tetapi ada juga yang tidak mempercayainya dengan latar belakang sebagai berikut
akan di jelaskan penafsiran nya :
a. Karena ketidaktahuannya sehingga mengabaikan dan meninggalkan ajaran yang dikandungnya.

b. Mereka mengetahui dan mengimaninya tetapi enggan mengamalkannya kecuali sedikit dan yang menguntungkannya, inilah yang disebut munafiq.
c. Karena lemah imannya sehingga mudah terpengaruh oleh pihak lain yang sengaja

untuk mengingkarinya dan berbuat kerusakan. Al-Quran adalah pedoman hidup bagi manusia, bagi yang membaca dan mengamalkannya akan selamat di dunia dan akhirat. Bagi yang beriman al-Quran akan selalu menjadi penuntun hidupnya, penerang hati dan tempat tinggalnya. Apa kata al-Quran selalu diikuti, karena ia yakin al-Quran adalah kitab suci yang pasti benarnya karena datangnya dari Allah yang Maha Suci.

Dalam ayat ini Allah mengajarkan kita untuk bertoleransi kepada orang yang tidak mau beriman atau yang berbeda keyakinan. Ketika Muhammad Rasulullah menyerukan agar orang-orang musyrik beriman tapi mereka tetap tidak beriman, maka Allah memerintahkan kepada Rasulullah jika mereka tetap tidak beriman maka katakanlah kepada mereka bahwa aku akan mendapat balasan dari perbuatanku dan kamu akan mendapat balasan dari perbuatanmu. Dan tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain. Semua amal perbuatan manusia, masing-masing tidak akan mempengaruhi satu sama lainnya, karena akan dirasakan secara individu akibat baik dan buruknya dengan prinsip “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu”.

Umat umat nabi terdahulu yang beriman kepada taurat juga beriman kepada al- qur’an . firman Allah Swt dalam surah al ankabut ayat 47 yang artinya “ dan demikian lah kami turunkan al kitab ( Al – qur’an ) kepadamu. Adapun orang orang yang telah kami berikan al kitab ( Taurat ) mereka beriman kepadanya ( Al – qur’an) Dan di antaranya mereka ( Orang orang kafir mekah ) ada yang beriman kepadanya .                  Dan orang orang kafir yang mengingkari ayat kami .

                                Allah telah mengutus para rasul kepada umat umat sebelum datangnya nabi muhamad saw. Yang mengajarkan tentang Ketauhidan ( ke- esaan allah ) . al – qur’an merupakan petunjuk dan pedoman hidup manusia . firman allah swt :
                إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
(QS: Al-Insaan Ayat: 3)
Balasan bagi mereka yang beriman kepada allah swt dan kitabnya , mereka akan di selamatkan oleh allah swt .
                Di akhirat nanti manusia akan di kumpulkan di padang mahsyar untuk di hisab dan di timbang semua amal amalnya ketika di dunia.
               
Menurut para ulama' orang kafir dapat digolongkan menjadi :
a. Kafir Zimmi ; yaitu golongan non muslim yang tunduk dan patuh pada peraturan-peraturan negara Islam dan berjanji akan memenuhi kewajibannya yang berlaku atasnya, kecuali masalah kepercayaan.
b. Kafir Karbi ; yaitu orang kafir yang wajib diperangi karena selalu mengganggu, mengacau dan mengancam keselamatan kaum muslimin.
c. kafir Mu'ahad ; yaitu kafir yang mengadakan perjanjian dengan umat Islam, bahwa mereka tidak akan menyerang selama perjanjian tersebut.
d. Kafir Musta'man ; yaitu orang kafir yang dijamin keamanannya saat masuk ke negara Islam dengan syarat tidak bermaksud berdiam selamanya.




Secara rinci kandungan Ayat Q.s yunus 40 – 41 adalah sebagai berikut :
a. Manusia di muka bumi ini terbagi menjadi 2 golongan , ada yang yakin dan beriman kepada allah swt dan ada yang kufur
                b. ada pula yang mengimani kitab allah dan ada yang mengkufuri nikmat allah swt
                c. kebebasan dalam islam untuk beriman atau kafir
d. ada sebagian manusia di bumi ini melakukan kerusakan , baik kerusakan alam maupun kerusakan moral manusia
e. setiap amal perbuatan manusia akan dimintai pertanggung jawaban nya
f.allah mengetahui seluruh umat manusia yang beriman ada yang kafir , yang beriman akan mendapat surga dan bagi orang kafir adalah neraka.
g. Harus yakin bahwa balasan bagi orang yang beriman adalah surga dan bagi orang yang kafir adalah neraka
h. Bersikap toleran terhadap sesama umat islam dan umat agama lain
i. ketika berhadapan dengan orang kafir , kita harus tegas memegang prinsip keyakinan kita , bahwa tuhan adalah satu yaitu allah swt dan muhammad adalah utusan allah. Meyakini semua ajaran yang di bawa nabi muhammad saw , menjadikan al qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup
j. mendakwahkan kebenaran islam , karena agama yang di terima allah swt . hanyalah islam
k. berpendirian teguh dengan senantiasa memegang keyakinan islam sebagai pegangan hidup .

F. Sikap Dan Perilaku
a. selalu berpedoman terhadap al qur’an dan hadis dalam setiap langkah hidupnya
                b. selalu mensyukuri nikmat yang di berikan allah swt
                c. mengamalkan ajaran islam secara menyeluruh dan sempurna
                d. yakin terhadap ajaran islam
                e. Berusaha mengamalkan ajaran islam
                f. Menyelamatkan umat manusia dengan berdakwah tentang islam
                g. Tidak rela menggadaikan keyakinan dengan apapun.
                h. Bersikap tegas dalam akidah apabila berhadapan dengan orang kafir

























BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Surah Yunus (Arab:
ينوس , Yūnus, "Nabi Yunus") adalah surah ke-10 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 109 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada di Madinah.

Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di Madinah. Surat ini dinamai "surat Yunus" karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.

Pelajaran Yang Dapat Diambil dalam surat yunus ayat 40 dan 41 antara lain Harus beriman kepada al-Quran dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari- hari., Perintah untuk menyeru beriman kepada Allah tidak memaksa untuk beriman., perbuatan baik buruk akan dipertanggungjawabkan masing-masing.

B. Saran
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan, semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah ikut serta membantu terselesaikannya makalah ini. semoga Allah SWT membalas amal kita dengan ganjaran yang berlipat.
Amin .Kurang lebihnya kami mohon maaf, bila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini dan semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.































Daftar Pustaka
Shihab,Quraisy. 2002. Tafsir Al-Mishbah. Jakarta: Penerbit Lentera Hati
Qhisti Press, Tim. 2007. Tafsir Al-Muyassar. Jakarta:Qhisti Press
Quthb, Sayyid. 2003. Fi Zhilalil-Qur’an. Jakarta: Gema Insani
Abu Bakar, Bahrun. 2008. Terjemah Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul.
medan: Sinar Baru Algensindo
Almagribi, Mustofa Ahmad. 1987. Tafsir Almaghribi. Semarang: Toha Putra
AlQurtubi, Syaikh Imam. 2008. Tafsir Al-Qurtubi. Jakarta: Pustaka Azzam
Jafar Muhammad, Abu. 2009. Jami’ Al Bayan an Ta’wil Ayi Al-Qur’an.
Jakarta:Pustaka Azzam
Suhardi Kathur. 2000. Cahaya Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Alkautsar
Zainudin, Nafi. Suratman. 2007. Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar. Jakarta: Darussunah

Press

1 komentar:

PENILAIAN FORMATIF SEMESTER I KELAS I KURIKULUM MERDEKA (BAHASA INDONESIA)

  PENILAIAN FORMATIF SEMESTER I  KELAS I SD/MI TAHUN PELAJARAN 2022/2023   Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (2)                  ...