Jumat, 20 Juni 2014

Laporan Praktikum Udara

UDARA
            Bumi merupakan bagian dari tata surya. Keunikan bumi ini dibandingkan dengan planet lain dalam tata surya kita adalah bumi memiliki kehidupan, air, udara dan permukaan yang terus menerus yang mengalami perubahan. Udara merupakan bagian terluar dari bumi yang memiliki peran sangat penting dalm kehidupan manusia dibumi. Pada hakekatnya makhluk hidup perluoksigen untuk bernapas. Jumlah oksigen di udara kurang lebih 20% dari keseluruhan tata surya yang ada. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dalam memelihara keberadaan udara agar makhluk hidup tidak kesuitan mendapatkan oksigen. Disamping itu udara yang bergerak memberikan banyak manfaat pada kehidupan manusia. Penyebab utama dari gerakan udara adalah perbedaan suhu. Perbedaan suhu menyebabkan timbulnya perbedaan tekanan udara sehingga terjadi gerkan udara dari daerah bertekanan tinggi menuju dareah bertekan rendah. Gerakan udara pada arah horizontal selalu disebabkan oleh selisih tekanan yang disebut angin. Angin mempunyai sifat meratakan udara sehingga semakin tinggi selisih tekanan udara udaranya, semakin kuat juga aliran anginnya. Pemanfaatan udara bergerak dapat banyak digunakan manusia, terutama sebagai pembangkit tenaga atau sumber energi seperti baling-baling, parasut dan pesawat. Sedangkan dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, udara dapat juga dimanfaatkan untuk peluncuran roket ruang angkasa yang berguna dalam penyelidikan kehidupan di luar angkasa. Katika bahan bakar dalam roket dibakar, terbentuklah gas panas. Gas inilah yang akan menyebabkan dorongan yang kuat sehingga roket terdorong keatas.



       I.            Kegiatan                      : Pembakaran memerlukan udara
    II.            Tujuan                         : Menjelaskan kegunaan udara
 III.            Alat dan bahan                        :
1.      Lilin 2 batang yang sama ukurannya
2.      Korek api
3.      Gelas
4.      Stopwatch/jam
 IV.            Cara kerja/ Prosedur Kegiatan
1.      Sediakan 2  lilin yang sama ukurannya, diameter, panjang, warna dan bentuknya
2.      Letakkan kedua lilin diatas meja dan berilah jarak 30 cm
3.      Nyalakn kedua lilin tersebut
4.      Tutuplah satu lilin dengan gelas
5.      Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amati dan catat perubahan yang terjadi.
6.      Nyalakan lilin, kemudian tutup dengan gelas sebagai berikut:

                


a. Saat lilin baru ditutup gelas b. Keadaan lilin setelah ditutup gelas

7.      Amati dan catat waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati
8.      Masukan data pengamatan pada tabel
9.      Ulangi langkah 6  s/d 8 untuk 5 kali pengamatan
    V.            Hasil Pengamatan
N0.
Selang waktu sampai lilin mati
1.
8, 25 detik
2.
6,07 detik
3.
6, 43 detik
4.
5, 76 detik
5.
5, 94 detik

 VI.            Pembahasan                :
Udara sangat berperan penting dalam pembakaran lilin. Dapat diketahui bahwa pada saat lilin ditutup gelas, lilin masih menyala karena masih ada udara dalam gelas. Lalu api lilin memanaskan udara dan kian habis dan akhirnya lilin padam karena kehabisan udara. Sehingga waktunya kian lama semakin cepat  membuat padamnya lilin.
VII.            Kesimpulan                 :
Udara sangat berperan penting dalam pembakaran lilin. Hal ini dibuktikan dengan padamnya lilin, saat lilin ditutup dengan gelas. Peristiwa ini disebabkan karena ketika terjadi pembakaran didalam gelas, awalnya terjadi pengembangan udara,pada saat yang sama terjadi penguapan uap air dalam udara.  Lilin ditutup dengan gelas akan padam karena kehabisan oksigen.




       I.            Kegiatan                                  : Udara menekan dari tekanan tinggi ke                                                            tekanan rendah
    II.            Tujuan                                     : Menjelaskan adanya tekanan udara dari                                                          tekanan tinggi  ke tekanan rendah.
 III.            Alat dan bahan                        :
1.      Lilin
2.      Piring/ mangkok kaca
3.      Air
4.      Gelas kaca
5.      Korek api
 IV.            Cara kerja/Prosedur Kegiatan :
1.      Letakkan lilin diatas piring / mangkok kaca
2.      Isilah air kedalam piring/mangkok + setinggi 2 cm
3.      Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas.

   


a. Saat lilin baru ditutup gelas b. Keadaan lilin setelah ditutup gelas
4.      Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas.
5.      Catat hasil pengamatan anda ke dalam tabel
    V.            Hasil Pengamatan                   :
Keadaan Lilin
Tinggi Permukaan Air
Saat lilin ditutup gelas (masih nyala)
1 cm
Setelah ditutup gelas (setelah padam)
2 cm

 VI.            Pembahasan                            :
Dapat kita amati dari kegiatan praktikum diatas bahwa air masuk kedalam gelas setelah lilin padam. Hal ini disebabkan tekanan udara didalam gelas menyusut karena pembakaran atau nyala lilin, sehinga udara didalam gelas kosong, makanya air tersedot masuk ke dalam gelas.

VII.            Kesimpulan                             :
Ketika udara mendingin, tekanannya menyusut, ketika lilin ditutup dengan gelas, ternyata nyala lilin makin redup dan akhirnya padam. Lalu air yang berada diluar gelas tersedot masuk ke dalam gelas dan permukannya naik. Hal iini karena tekanan udara diluar gelas tinggi daripada tekanan udara didalam gelas.



                                                                                Pontianak, 7 Maret 2014
          Dosen Pengampu                                                  Mahasiswa




          Dra.Hj.siti Djuzairoh                                         Eka Puspitasari

          NIP:19511231 198011 2001                             F37012049

2 komentar:

  1. Ini kurang lengkap yaa materinya kan udara, jadi praktikum nya ada 3 kok cuma 2 mana yg ke-3

    BalasHapus

PENILAIAN FORMATIF SEMESTER I KELAS I KURIKULUM MERDEKA (BAHASA INDONESIA)

  PENILAIAN FORMATIF SEMESTER I  KELAS I SD/MI TAHUN PELAJARAN 2022/2023   Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (2)                  ...