Sabtu, 28 Juni 2014

Laporan Praktikum Vitamin C

VITAMIN C
            Vitamin C merupakan zat organik karena terdapat dalam tubuh makhluk hidup, vitamin C terdapat pada buah-buahan dan sayuran yang berwarna hijau. Kekurangan vitamin C pada manusia dapat mengakibatkan skorbut yaitu pendarahan pada kulit, pendarahan pada gusi, dan kerusakan pada sendi.

            Peranan vitamin C dalam tubuh untuk menjaga struktur kolagen yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut kulit, urat, tulang rawan dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil dan luka ringan. Vitamin C juga berperan aktif dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin C mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh, kemudian melalui pengaruh pencahar, vitamin C juga dapat meningkatkan pembuangan feces dan kotoran lain. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker.
            Kekurangan vitamin C yang juga disebut dengan defisuti C atau avitaminosis C dapat mengakibatkan sariawan, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, pendarahan dibawah kulit (disekitar mata dan gusi), cepat lelah dan depresi. Disamping itu vitamin C juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain seperti kolesterol tinggi, sakit jantung, radang sendi dan pilek. Mengkonsumsi rokok, obat tidur, alkohol, kopi dapat menggangu penyerapan vitamin C. Untuk menguji vitamin pada bahan makanan menggunakan larutan lugol.
        I.            Kegiatan                        : Uji vitamin C pada bahan makanan
      II.            Tujuan                            :
1.             Mengidentifikasi berbagai bahan makanan yang mengandung vitamin C
2.             Mengelompokkan bahan makanan yang dapat dijadikan sumber vitamin C yang baik.
    III.            Alat dan bahan yang digunakan
Alat           : Tabung reaksi, pipet, parutan, saringan, pisau, kertas untuk                      label
Bahan        :
·         Vitacimin, timun, tomat, nenas, jeruk nipis, jeruk sambal, jeruk besar (manis), kol, sawi, apel dan pear.
·         Larutan lugol
   IV.            Prosedur kegiatan
1.             Bahan makanan diparut dan diambil sarinya dengan cara diperas dalam saringan supaya cairan sarinya dapat dikeluarkan.
2.             Kemudian sari bahan makanan tersebut masukkan dalam tabung reaksi yang sudah diberi label.
3.             Siapkan tabung reaksi yang lain, sebanyak jumlah sari makanan yang diuji.
4.            Tetesi dalam tabung reaksi yang masih kosong tersebut dengan larutan lugol masing-masing 7 tetes.
5.             Teteskan sari bahan makanan satu persatu kedalam tabung berisi larutan lugol dengan menggunakan pipet.
6.            Hitung berapa tetes sari bahan makanan (sesuai label) yang diperlukan untuk menjernihkan larutan lugol
7.            Masukkkan hasil pengamatan ke dalam tabel.

           
                               



                            
 


           

           
                           









     V.            Hasil pengamatan
No
Sari Bahan Makanan
Jumlah Tetes
1.
Mangga
50 tetes
2.
Tomat
73 tetes
3.
Sunkist
35 tetes
4.
Vitacimin
3 tetes
5.
Pear
30 tetes
6.
Apel
70 tetes
7.
Sawi
47 tetes
8.
Jeruk sambal
43 tetes
9.
Jeruk besar (manis)
79 tetes
10.
Jeruk nipis
18 tetes
11.
Timun
90 tetes
12.
Kol
70 tetes
13.
Nanas
50 tetes

   VI.            Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah di lakukan pada bahan makanan seperti apel, jeruk besar, tomat, timun, kol mengandung vitamin C yang rendah. Hal ini karena ketika sari makanan tersebut di tetesi larutan lugol larutan sari makanan tersebut membutuhkan > 50 tetes larutan lugol untuk mengetahui kadar vitamin C nya. Sedangkan bahan makanan seperti, mangga, sunkist, vitacimin, pear, sawi, jeruk sambal, jeruk nipis, nanas mengandung vitamin C yang tinggi karena ketika ditetesi larutan lugol hanya memerlukan < 50 tetes larutan lugol.

 VII.            Kesimpulan
Sari makanan yang mengandung vitamin C yang tinggi, jika ditetesi larutan lugol hanya memerlukan < 50 tetes larutan lugol sedangkan sari makanan yang mengandung vitamin C rendah jika ditetesi larutan lugol memerlukan > 50 tetes.
VIII.            Pertanyaan
1.             Dari bahan makanan yang diuji, manakah yang kandungan vitamin C nya kurang  dan dari bahan makanan alami manakah yang merupakan sumber vitamin C yang baik?
2.             Apa fungsi vitamin C?
3.             Disebut apa kekurangan vitamin C dan dapat menyebabkan penyakit apa saja?
4.            Apa peran larutan lugol dalam kegiatan uji vitamin C pada bahan makanan?
   IX.            Jawaban pertanyaan
1.             Makanan yang kandungan vitamin C nya rendah.
                                        -Tomat        -Timun
                                        -Apel            -Kol
                                        - Jeruk besar
            Makanan yang kandungan vitamin C nya tinggi :
                                        -Mangga    -Jeruk sambal
                                        -Sunkist    -Jeruk Nipis
                                        -Vitacimin -Nanas
                                        -Sawi          -Pear
2.             Fungsi vitamin C dalam tubuh berperan untuk menjaga struktur kolagen,  vitamin C juga berperan aktif dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran, sebagai antioksidan vitamin C mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh, kemudian melalaui pencahar, vitamin C juga dapat meningkatkan pembuangan feces dan kotoran lain, vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker.
3.             Kekurangan vitamin C yang juga di sebut dengan defitiensi C atau avitaminosis C dapat mengakibatkan sariawan, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas,pendarahan di bawah kulit (di sekitar mata dan gusi) cepat lelah dan depresi.disamping itu vitamin C juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain seperti kolesterol tinggi,sakit jantung,radang sendi dan pilek.
4.            Fungsi dan peran larutan lugol dalam kegiatan uji vitamin C pada bahan makanan yaitu sebagai indikator untuk menguji vitamin C.




                                                                                Pontianak, 6 Juni 2014
          Dosen Pengampu                                                 Mahasiswa




          Dra.Hj.siti Djuzairoh                                       Eka Puspitasari
          NIP:19511231 198011 2001                            F37012049


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENILAIAN FORMATIF SEMESTER I KELAS I KURIKULUM MERDEKA (BAHASA INDONESIA)

  PENILAIAN FORMATIF SEMESTER I  KELAS I SD/MI TAHUN PELAJARAN 2022/2023   Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (2)                  ...