ANALISIS PUISI “ ALAM
INDONESIA”
ALAM INDONESIA (A)
1. Indonesia (1)
Negeri kaya raya (2)
Alam melimpah (3)
Anugerah Tuhan Maha Pemurah (4)
2. Gunung-gunung menjulang tinggi (5)
Seakan langit dicapai (6)
Burung-burung menyanyi merdu (7)
Menghibur hati yang sendu (8)
3. Aneka macam kekayaan (9)
Tidak terhitung jumlahnya (10)
Membuat Indonesia yang indah (11)
Semakin semarak (12)
4. Semua harus kita lestarikan (13)
Sebagai tanda syukur (14)
Kepada Tuhan Yang Maha Esa (15)
Yang telah memberikan itu semua (16)
Karya:
Rucita
A.
Diksi ( Pemilihan Kata)
1. Diksi konotatif terdapat pada kalimat
Alam melimpah 3
Dipilihnya kata-kata tersebut oleh penyair untuk menunjukkan
kata banyak. Jadi seakan-akan sumber daya alam yang ada di Indonesia itu sangat
banyak.
2. Diksi konkrit terdapat pada kalimat
Kepada Tuhan Yang Maha Esa 15
Diksi yang dipilih penyair cukup memperkuat hadirnya diksi
konkrit. Karena segala sesuatu yang ada dibumi adalah ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa dan kita wajib mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan.
3. Diksi asosiatif terdapat pada kalimat
Indonesia 1
Negeri kaya raya 2
Alam melimpah 3
Anugerah Tuhan Maha Pemurah 4
Penyair menggambarkan segala sesuatu yang ada di bumi termasuk
anugerah Tuhan Yang Maha Pemurah dan Indonesia dengan alam yang melimpah juga
termasuk anugerah Tuhan.
4. Diksi imajinatif terdapat pada kalimat
Gunung - gunung menjulang tinggi 5
Seakan langit dicapai 6
Penyair berimajinasi ketika penyair melihat gunung –gunung yang
tinggi dan seakan mencapai langit yang tinggi.
B.
Bahasa Figuratif
1. Gaya bahasa Asonansi :
adalah sejenis gaya bahasa repetisi yang berwujud perulangan bunyi vokal yang
sama. Terdapat pada larik kata sebagai berikut:
Semakin semarak 12
2. Gaya bahasa Eponim :
adalah semacam gaya bahasa yang mengandung nama seseorang yang begiru sering
dihubungkan dengan sifat tertentu, sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan
sifat itu. Terdapat pada larik kata sebagai berikut:
Anugerah Tuhan Maha Pemurah 4
Kepada Tuhan Yang Maha Esa 15
3. Gaya bahasa Fabel : adalah sejenis alegori yang didalamnya
binatang –binatang berbicara dan bertingkah laku seperti manusia. Terdapat pada
larik kata sebagai berikut:
Burung –burung menyanyi merdu 7
4. Gaya bahasa Hiperbola : adalah gaya bahasa yang berupa ungkapan
yang berlebih-lebihan apa yang sebenarnya dimaksudkan: jumlahnya, ukurannya,
atau sifatnya. Terdapat pada larik kata sebagai berikut :
Negeri kaya raya 2
Alam melimpah 3
5. Gaya bahasa Perumpamaan :
adalah gaya bahasa yang berupa perbandingan dau hal yang pada hakikatnya
berlainan dan dan yang sengaja kita anggap sama, sering juga disebut Simile
atau persamaan. Terdapat pada larik kata :
Seakan langit dicapai 6
C. Imajery
1. Imajery pendengaran / Audiotory: adalah penggunaan kata –kata
yang membuat pembaca puisi ikut mendengarkan bunyi yang didengarkan oleh
penyair, sehingga dapat memberikan sugesti kepada pembaca untuk membayangkan
persaan apa yang ditangkap oleh penyair ketika mendengar bunyi tersebut. Contoh
pada pusi Alam Indonesia terdapat pada bait 2 dan larik kata ke 5 dan 6.
Burung – burung menyanyi merdu 5
Kata menyanyi merdu, memperdengarkan bunyi kicauan burung yang
indah
2. Imajery penglihatan/ visual; adalah imajinasi yang menyebabkan
pembaca seperti melihat sendiri apa yang dikemukakan atau diceritakan oleh
penyair. Terdapata pada bait 2 dan larik kata 5 dan 6.
Gunung – gunung menjulang tinggi 5
Seakan
langit dicapai 6
Kata menjulang tinggi dan sekan langit dicapai seolah – olah
pembaca melihat keindahan gunung yang
tinggi di indonesia.
PUISI ALAM INDONESIA (A)
|
KODEFIKASI
|
Diksi :
1. Konotatif
2. Konkrit
3. Asosiatif
4. Imajinatif
Bahasa figuratif:
1.
Asonansi
2.
Eponim
3.
Fabel
4.
Hiperbola
5.
Perumpamaan
Imajery
1.
Pendengaran
2.
Penglihatan
|
ADkn – 2.2
ADkr – 4.15
ADa – 1. 1-2-3-4
ADi – 2. 5-6
ABas – 2.7 ABas – 3.12
ABep – 1.4 ABep – 4.15
ABf – 2.7
ABh – 1.2 ABh – 1.3
ABpe – 2.6
AId – 2.7
AIl – 2.5-6
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar